Unggulan

Lamunan Kemasan Plastik

Tepatnya tanggal 28 november 2022. Mengenai apa yang gue pikirkan saat melihat botol kemasan aqua yang bertemakan plastic recycle (AQUA LIFE). Inovasi ini mungkin saja bertujuan untuk mengurangi konsumsi bahan plastik yang digunakan dalam skala perusahaan besar sebagai inovasi ramah lingkungan.


Masyarakat Indonesia belum sepenuhnya teredukasi dengan baik untuk membuang sampah pada tempatnya dan teratur. Menurut kementian MENLHK pada tahun 2021 timbulan sampah 30,895,043 ton/tahun dan sekitar 35.46% (10,955,210 ton/tahun) sampah tidak terkelola di 248 kabupaten/kota se-Indonesia.

Meskipun ada inovasi kemasan daur ulang tersebut, kemungkinan besar masih ada orang-orang tetap membuang sampah plastic recycle tersebut tidak pada tempat yang seharusnya sehingga plastic recycle tersebut tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Lagipula kemasan plastic daur ulang aqua tidak di produksi di seluruh Indonesia dan hanya di produksi untuk daerah pulau jawa. Tepatnya pada tahun 2018 di Bali dan 2019 di Jakarta.

Me: kenapa cuman di pulau jawa ya? ada yang bisa jawab?

By the way berdasarkan artikel www.sehataqua.co.id pada tahun 2025 berkomitmen untuk menggunakan 100% bahan dair ulang. hmm... cukup lama yaa. Mungkin aja mencari bahan baku pokok yang sesuai untuk kemasan ini cukup sulit. 

"Mungkin aja hasil melamun gue ini bisa jadi ide yang bagus untuk diterapin. TERUS BISA DAPET ENDORS DEH AHAHAHAHA".

Oke guys, disini gue tidak akan membahas dari sisi keuangan pada saat produksi kemasan daur ulang dan sebagainya, tetapi membahas hasil pemikiran gue tentang bagaimana cara inovasi kemasan ini dapat memperkecil kemungkinan masyarakat untuk membuang sampah botol plastik aqua tidak pada tempatnya dan dapat membangkitkan motivasi untuk membuang sampah botol plastik aqua pada tempat yang semestinya.

Kita langsung ke intinya ya guys ke inti materinya.

Disini gue cuman mau menyampaikan ide gua untuk keterjangkauan dan keberlangsungan inovasi kemasan daur ulang aqua agar bisa lebih termanfaatkan.

Gue berpikir kenapa AQUA tidak melakukan kerjasama dengan Bank convensional tertentu untuk mengadakan edukasi mengenai Bank sampah sekala UMKM sehingga dapat mudah terjangkau ke segala daerah dan kalangan.

Gue pikir hal seperti itu lebih sederhana dibandingkan dengan pengadaan dan penyebarluasan vending machine sampah plastic ke seluruh daerah.

Gue berfikir seperti ini: 

"Karena targetnya yaitu seluruh pelosok Indonesia yang belum memungkinkan untuk diadakan mesin tersebut ataupun akses aplikasi yang sudah tersedia. Target dari usulan ini juga mencangkup seluruh kalangan generasi maupun ekonomi. Sebab ada beberapa kalangan yang masih kesulitan mengakses aplikasi berbasis internet ataupun cara mengoprasikan vending machine".

Setidaknya dengan diadakan program tersebut tidak diperlukan internet dan berbagai aplikasi untuk mengenalkan edukasi tentang plastik daur ulang ke berbagai daerah. Dengan adanya program Bank sampah skala UMKM ini juga dapat menambah pendapatan masyarakat.

Hal tersebut juga dapat memperkecil kemungkinan masyarakat untuk membuang sampah plastik khususnya Aqua dan memotivasi mereka untuk mengumpulkan serta menukarkan sampah plastic tersebut ke bank sampah terdekat di lingkungannya.

Kalian pasti relate dengan hal ini:

“Most of us do something to earn money”

Hal tersebut pastinya lebih memotivasi masyarakat untuk mendapatkan uang melalui sampah plastik yang mereka kumpulkan. Lagi pula dengan adanya program tersebut tidak perlu mengakses aplikasi yang mungkin belum lumrah untuk beberapa kalangan.

“Ingat! Dapat uang loh, dapat untung! Cuman dari sampah plastik”

Hal tersebut harus lebih ditekankan ke masyarakat karena di negara berkembang, karena mindset ramah lingkungan masi belum teredukasi secara baik dan menyeluruh.

Dengan diadakan program ini ada beberapa keuntungan yang di dapat dari sisi lingkungan, masyarakat, dan perusahaan.

Lingkungan:

·  berkurangnya sampah plastic yang terbuang sembarangan

· lingkungan terlihat lebih bersih dan sehat sehingga dapat bermanfaat baik untuk masyarakat.

Masyarakat:

·  mendapatkan keuntungan dari sampah botol plastic tanpa harus ribet-ribet beli handphone, download aplikasi, registrasi dan lain-lain.

·  Membuka peluang UMKM baru untuk masyarakat.

Perusahaan:

·  dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai perusahaan yang inovatif

·  memudahkan perusahaan mendapat bahan baku daur ulang

·  mendapatkan loyalty income jika bekerjasama dengan bank convensional lainnya

 

By. R

Komentar

Postingan Populer